my adorable friends

ويقول المثقفون


Lihatlah di sekeliling kamu dan teguhkan pendirianmu, sepanjang hidup dan usiamu jangan mudah berputus harapan, senyum yang kau berikan dan air mata yang kau titiskan, simpan…jadikan tauladan, segala yang kau pandang dan dengar, simpan…buat pedoman


Makna Kebahagiaan..
Kebahagiaan itu diibaratkan seperti sebatang pohon yang rendang, tempat tumbuhnya adalah jiwa dan perasaan kemanusiaan, ketakwaan kepada Allah adalah merupakan air, udara dan cahaya yang membantu pertumbuhannya
Yusuf al-Qardawi


anda juga ingin mengetahui yang lain?

Related Posts with Thumbnails

Saturday, July 10, 2010

Kisah Nabi Ilyasa' a.s.

Kisah Nabi Ilyasa' a.s.

Al-Yasa (Arab:اليسع, Al Kitab: Elisa, Eliseus) (sekitar 885-795 M)[1][2] adalah seorang Nabi yang tertera dalam Qur’an dan juga dianggap nabi oleh umat Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran dan Ia wafat di Palestina.

Nabi Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.

Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal.

Ilyasa kemudian mendapati bahawa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tidak mahu mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.


http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Ilyasa_a.s.

No comments:

Post a Comment